Siapa bilang pelestarian kesenian tradisional hanya milik orangtua saja. Buktinya murid-murid SDN Karawaci 3 bangga memainkan dan melestarikan kesenian gambang kromong. Bahkan Selasa (10/04/2018) lalu, mereka tampil dalam pembukaan O2SN SD tingkat Kota Tangerang di hadapan ribuan siswa dan guru.
Salah satu pemainnya adalah Rifki Apriliansyah (11). Siswa kelas V ini mengaku senang bisa memainkan alat tradisional tersebut. "Saya main pada bagian gambang," ujarnya saat ditemui dalam acara. Untuk mempelajari gambang kromong, ujarnya dirinya hanya belajar efektif selama seminggu saja. "Seminggu saja belajarnya sudah bisa sama pak Mao (guru kesenian)," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh siswa lainnya, Ryan Dwi Saputra Sanjaya (11). Ia mengatakan sengaja memilih gambang kromong dibanding dengan musik tradisional lainnya. "Suka aja sih mainnya," ucapnya polos. Ia pun mengaku bangga bisa mewakili sekolahnya di acara besar seperti O2SN yang melibatkan ribuan peserta. "Kan ga semuanya bisa begini," ucapnya.
Sementara guru kesenian sekaligus pelatih gambang kromong SDN 3 Karawaci Maolani mengatakan, sekolah mengarahkan siswa-siswinya agar bisa melestarikan budaya tradisional sebagai upaya menjalankan Perda Pengembangan Budaya Tradional. "Kita kedepankan pelestarian budaya tradisional. Jadi anak dituntut minimal mengenal mengetahui soal kesenian tradisional, budaya daerahnya," ucapnya.
Ia menambahkan, pemain gambang kromong yang tampil kali ini merupakan angkatan kelima. "Dan para pemainnya ini adalah rata-rata kelas V dan VI, setelah satu semester mereka berhenti, supaya ada generasi penerusnya," ucapnya. Ia mengatakan, selain gambang kromong, di sekolahnya juga ada kesenian rampak beduk dan teh yan serta angklung. "Para siswa dipersilakan memilih, mau gambang kromong, rampak bedug atau di mana pun silakan saja," pungkasnya.