Cegah Vandalisme, PUPR Siap Pasang CCTV

Aksi vandalisme yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab mendapat perhatian serius Pemkot Tangerang. Salah satunya seperti yang dilakukan terhadap ikon baru Kota Tangerang, jembatan Brendeng. Aksi corat-coret terhadap jembatan dengan bentang sejauh 120 meter dan lebar 13 meter itu membuat masyarakat meradang.

Karenanya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang akan segera turun tangan. Rencananya, akan dilakukan pemasangan CCTV.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Nana Trisyana mengaku akan segera meletakkan CCTV di setiap lokasi yang rentan dirusak. Menanggapi aksi corat-coret terhadap jembatan yang baru saja diresmikan, Nana mengaku telah mengetahui. Dia juga merasa geram dengan adanya perusakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Mereka itu seenaknya main coret dan rusak. Tolonglah, apa yang telah dibuat dan dibangun oleh pemerintah lebih dijaga," ungkapnya.

Nana meminta masyarakat yang melihat siapapun melakukan perusakan fasilitas umum yang dibuat pemerintah segera melapor. "Laporkan pada kami atau polisi agar bisa segera kita tindaklanjuti," jelas dia. Namun begitu, aksi yang telah terjadi ini Nana mengaku akan segera melakukan pemasangan CCTV di setiap titik yang rentan terjadi vandalisme. "Segera itu. Akan segera kami pasang CCTV-nya. Jadi kalau ada yang mencoba merusak kami bisa lihat dan bisa segera kami tindak," tandasnya.

Sebelumnya aksi vandalisme tersebut juga sempat disorot Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. "Saya mohon pada masyarakat agar menjaga fasilitas yang telah disediakan. Jangan dicoret-coret apalagi dirusak," ungkap Walikota dalam akun instagramnya, Sabtu (10/2/2018).

Para warganet kemudian menyampaikan sejumlah usulan agar peristiwa itu tak terjadi. Mulai dari pemberian tindakan tegas terhadap para pelaku hingga usulan pencegahan. Ada warga yang mengusulkan agar Pemkot Tangerang memasang CCTV di lokasi tersebut sehingga para pelaku vandalisme dapat diketahui. Dia memposting foto coretan bertuliskan angka 1976 - 205 seraya bertanya adakah yang mengerti kode tersebut.