<div dir="auto"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Geliat bisnis batik khas kota Tangerang terus bertumbuh pesat dari tahun ke tahun, setelah ada batik khas Benda dengan motif daun benda nya, Batik Menik juga hadir dengan beragam corak khas kota Tangerang mulai dengan motif pintu air sepuluh, masjid AlAzhom, tari cokek dan lainnya.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Batik Menik yang muncul sekitar tahun 2014 menyajikan produk dari mulai kain, baju, sepatu, dompet, tas yang dipadu dengan kain batik bermotifkan khas kota Tangerang.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Staf administrasi Menik, Dita mengatakan usaha batik ini dirintis sejak 2014 lalu dan fokus dengan motif khas kota Tangerang sejak 2 tahun ini.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">"Kami banyak menggali potensi kota Tangerang yang bisa dijadikan motif batik, sehingga bernilai jual," jelasnya saat dijumpai di acara Festival Budaya Nusantara.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Untuk pemasaran, lanjut Dita, lebih banyak melalui media sosial seperti facebook dan instagram. "Dengan ini pemasaran lebih meluas dan menjangkau berbagai daerah. Namun demikian kami juga memiliki workshop yang berlokasi di Kebon Nanas," imbuhnya, Selasa (5/12).<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Harga jual juga masih bisa dikatakan bersaing dengan merek ternama, untuk sepatu dijual dengan harga mulai Rp 125 ribu, baju dijual berkisar Rp 300 ribuan.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">"Harga kami bersaing, produk kami sangat menjaga kualitas," jelasnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online
