Untuk menjaga puluhan taman tematik yang ada di kota Tangerang dari ulah tangan jahil, pemerintah kota Tangerang menghadirkan brigade 1016 atau yang dikenal penjaga taman. Saat ini jumlah personilnya masih terbatas, dan mereka bekerja selama 24 jam yang terbagi dalam 3 shift.
Personil yang saat ini bertugas hanya ada 25 orang, sedangkan taman yang harus di awasi ada sekitar 27 taman yang lokasinya tersebar disejumlah titik, demikian ungkap Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Tihar.
Dijelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan seleksi kepada 37 calon brigade yang tengah mengikuti tahapan praktek di lapangan, dan akan dipilih 32 orang.
“Mereka saat ini tengah mengikuti tahapan praktek dilapangan, sebelumnya kita telah mengadakan tes tulis untuk mereka. Tidak mudah untuk menjadi seoran brigade, dituntut memiliki pengetahuan umum dan jiwa yang sesuai dengan bidang ini,” ucapnya saat dijumpai di Taman Pramuka, Kamis (2/11).
Penambahan personel diharapkan Tihar mampu menanggulangi persoalan pembinaan dan penjagan taman. “Setelah kita hadir pada tahun 2016 perlahan tindakan vandalisme menurun.Melalui penambahan ini, diharapkan kenyamanan pengujung taman juga meningkat,” terangnya.
Tihar tak segan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada mereka untuk senantiasa memiliki jiwa yang professional di bidangnya. Ia mencontohkan dirinya yang memulai karir dari bawah sejak tahun 1984 hingga saat ini. “ Pencapaian ini tidak mudah, dan perjuangan saya ini saya tularkan kepada mereka agar dapat memotivasi mereka untuk terus maju,” ungkapnya.
Dia memberikan slogan untuk brigade 1016 ini, yakni melihat, mendengar dan bergerak. “slogan ini kami tanamkan kepada mereka, agar setiap ada situasi dilapangan mereka dapat segera responsive,” pungkasnya.