Dalam kunjungannya bersama sederet kementerian dan lembaga ke Kampung Jimpitan, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper terkait Rumah Bersama Indonesia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi juga meresmikan Sekolah Lansia yang kini diterapkan di 13 kecamatan di Kota Tangerang, Selasa (11/2/25).
“Iya, Sekolah Lansia ini bagus sekali. Bagaimana mengajak mereka yang sudah lansia untuk semangat dan termotivasi melakukan hal-hal terbaik. Karena mereka biasanya, sudah tidak melakukan apa pun, tapi di sekolah ini mereka dibina untuk lebih produktif,” ungkap Menteri PPPA, kepada awak media.
“Kemudian, di Sekolah Lansia ini mereka mendapat banyak aktivitas yang akhirnya membuat mereka lebih produktif dan pastinya lebih bahagia di masa tuanya,” sambungnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan, kini secara resmi telah dilaunching Sekolah Lansia di 13 kecamatan dengan total peserta 390 lansia. “Program ini dalam rangka mendorong para lansia lebih produktif, bersemangat dan tetap belajar. Sehingga, mereka tetap merasa berguna dan bermanfaat terutama untuk diri sendiri,” jelas Nurdin.
Di lokasi sama, Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian menyatakan, pihaknya tengah merancang kurikulum untuk selanjutnya diterapkan di seluruh Sekolah Lansia di Kota Tangerang.
Diketahui, Sekolah Lansia memiliki mekanisme dua kali pertemuan setiap bulannya, yaitu minggu kedua dan keempat, dengan menghadirkan guru atau narasumber yang berbeda-beda. Dikonsep memiliki kepala sekolah hingga ketua kelas dengan pembinaan langsung dari DP3AP2KB Kota Tangerang.
“Sekolah Lansia tujuannya menciptakan lansia yang smart, bermartabat, sehat dan produktif. Diutamakan kesehatan psikis dan mental, untuk mereka merasa bahagia atas keberadaan dirinya sendiri. Selanjutnya, mereka pun akan mendapat pembinaan untuk bermanfaat dan dapat membahagiakan orang sekitar,” tutup Tihar.