Pascapenetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menggerakkan seluruh Rukun Warga (RW) di Kota Tangerang untuk membentuk peta jalur evakuasi bencana di masing-masing wilayahnya.
“Atensi ini sudah dilayangkan ke seluruh wilayah melalui kecamatan serta kelurahan dan disepakati seluruh RT/RW di Kota Tangerang. Semua, sama-sama bergerak dan melakukan mitigasi sesuai tupoksinya. Termasuk RT/RW untuk menentukan peta jalur evakuasi bencana di wilayahnya,” jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar, saat dihubungi Tangerang TV, Selasa (17/12/24).
Ia pun menjelaskan, peta jalur evakuasi bencana ini ialah penentuan lokasi posko bencana, posko kesehatan maupun dapur umum jika dibutuhkan atas kondisi kebencanaan yang terjadi. Yaitu, menentukan titik evakuasi seperti lapangan yang lebih tinggi, balai warga, kelurahan, rumah ibadah, sekolah atau lokasi-lokasi aman lainnya.
“Sehingga, jika bencana itu datang, semua pimpinan wilayah dari RT hingga BPBD sudah mengetahui alur penanganan dengan peta jalur evakuasi yang sudah ditetapkan di lokasi tersebut. Maka, penanganan akan lebih cepat dan risiko-risiko yang terjadi dapat diminimalkan dengan baik,” jelasnya.
Selanjutnya, seluruh pihak dapat menyosialisasikan masing-masing peta jalur evakuasi tersebut ke seluruh warganya. “Melihat kondisi rawan bencana, jalur evakuasi serta membangun budaya 'Tangguh Bencana' di lingkungan harus diperkuat. Jalur evakuasi yang aman baik itu banjir, kebakaran, puting beliung atau bencana lainnya,” kata Ubaidillah.
Ia pun mengimbau, dengan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang ditetapkan ini, masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan mitigasi di rumahnya dan di wilayahnya.
“Atas kondisi ini, masyarakat Kota Tangerang diimbau untuk tetap tenang. Kuncinya adalah antisipasi dengan mitigasi yang benar,” tutupnya.