Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) menggelar Apel Kebangsaan di atas Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Senin (28/10/24).
Pantauan di lapangan, kegiatan tersebut juga diiringi dengan pelepasan ratusan kilogram benih ikan dan penanaman pohon di sekitar bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang.
Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin selaku Pembina Apel menyatakan, kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian seluruh elemen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Salah satunya harus melestarikan ruang-ruang publik yang lebih aktif dan produktif untuk masyarakat luas. Di sini, Pemkot Tangerang berkolaborasi bersama dengan masyarakat untuk dapat melestarikan lingkungan tersebut, dalam hal ini Banksasuci,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat perlu memberikan perhatian serius dalam menjaga dan merawat lingkungan. Pasalnya, saat ini Kota Tangerang mampu menjadi kota yang berkembang pesat, yang harus diiringi dengan pengawasan dan pelestarian lingkungan yang serius.
“Ayo terus kita jaga kekompakan, penting sekali untuk berkolaborasi bersama dalam menjaga kebersihan Sungai Cidadane. Ini merupakan salah satu aset yang menjadi kebanggaan warga Kota Tangerang,” terang Nurdin.
Founder Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) Ade Yunus mengungkapkan, kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda sudah dilaksanakan sejak 5 Oktober 2024.
Selama dua pekan, banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai langkah melestarikan lingkungan. Mulai dari, penanaman pohon sebanyak 10.000 bibit, pembersihan Sungai Cisadane dan penebaran benih ikan sebanyak 10 ton.
“Hari ini merupakan puncak pelaksanaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Apelnya dilaksanakan di tengah Sungai Cisadane, dengan tujuan untuk mengingatkan kita semua untuk bersama-sama berkontribusi menjaga sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
“Mari bersama-sama, berkontribusi dan turut serta menjaga kebersihan sungai, kali ini bukan hanya pemerintah saja yang berperan tetapi kita juga warga Kota Tangerang wajib hukumnya untuk turut serta membersihkan dan merawat. Jika sungai bersih, maka yang akan menikmati dampaknya adalah kita semua,” ajak Ade.