Kota Tangerang telah bertransformasi menjadi kota yang lebih maju diberbagai sektornya. Mulai dari bidang olahraga, dengan hadirnya ragam fasilitas olahraga secara merata di 13 kecamatan, seperti GOR dan alun-alun. Selain itu, hadirnya event festival-festival yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Kota Tangerang.
Tercatat ragam festival yang digelar Pemkot Tangerang setiap tahunnya, ialah Festival Al A-zhom, Tangerang Digital Festival, Festival Maulid Kota Tangerang, Festival Cisadane, Festival Budaya, Festival Peh Cun, Festival Mookervart Festival Literasi Digital dan banyak lainnya.
“Ini merupakan wajah positif sebuah kota dalam membangun sinergitas dengan masyarakat. Ini langkah tepat membangun komunikasi dengan masyarakat,” ungkap Tamil Silvan, Komunikolog Kebijakan Publik dan Politik.
Ia menuturkan, semua event yang digelar Pemkot Tangerang tidak kalah pentingnya dibanding sektor lain, meskipun sama-sama mengeluarkan anggaran.
“Kita melihat manfaat dari setiap event bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Mulai dari sektor ekonomi dengan keterlibatan UMKM, sektor pariwisata dengan event yang digelar dan meningkatnya okupansi hotel dan pariwisata lokal lainnya di Kota Tangerang. Terlebih, jangka panjangnya manfaat dalam nilai investasi,” papar Tamil.
Kata Tamil, semua event yang digelar tidak semata-sama sejalan dengan gaya kepemimpinan Wali Kota nya. Namun, siapa pun Wali Kota di Kota Tangerang, event yang sudah dimasukkan ke dalam nomenklatur harus tetap dijalankan. Ini sudah melalui proses dan APBD-nya sudah disahkan.
“Saya pribadi, mengapresiasi Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah yang senantiasa bersemangat menggelar event kemasyarakatan. Saya melihat sosok Pak Arief adalah pemimpin yang berani. Yakni, berani mengambil keputusan dan berani bertindak untuk apa yang dia yakini,” tuturnya.