Publik mengapresiasi pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk masyarakat umum Kota Tangerang. Mulai dari petugas kesehatan yang cekatan, fasilitas yang memadai hingga ragam program peningkatan kesehatan yang berpegang pada prinsip kesetaraan.
“Layanan kesehatan di Kota Tangerang saya akui sudah memenuhi unsur cepat dan mudah. Pelayanan kesehatan sepenuhnya gratis dan tak ada diskriminasi. Salah satunya, yang saya pribadi rasakan ialah layanan ambulans gratis, hanya menghubungi 112 fasilitas itu datang dan dipastikan gratis,” ungkap Rafli Adhiloka, warga Kecamatan Tangerang.
Kata Rafli, selain ambulans ialah layanan puskesmas yang cukup lengkap. “Posyandu dibawah panduan puskesmas memiliki banyak layanan. Mulai dari ibu hamil, anak stunting hingga lansia, semua terlayani dengan sederet program hariannya. Di pemukiman saya yang lagi aktif ialah Posyandu Remaja dengan aktifitas Kesehatan keremajaan. Segitu lengkapnya dan semua gratis, tinggal kita warga aktif saja,” jelas Rafli.
Sementara itu, Ketua IDI, Kota Tangerang, dr. Mohamad Rifki pelayanan dan fasilitas kesehatan di Kota Tangerang sudah berstandar, dengan Dinkes Kota Tangerang nya yang cekatan, serta daya jangkau masyarakat terhadap program yang dihadirkan juga cukup maksimal. Salah satunya, ialah penanganan kasus TBC yang tidak rumit dan aplikatif.
“Kota Tangerang memiliki dua pemimpin yang memang konsen terhadap pelayanan kesehatan. Sehingga, program yang dihadirkan dipastikan memang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pembangunan kesehatan di Kota Tangerang sudah bagus dan on the track,” tegasnya.
“Namun, melihat kompleksitas penyakit di dunia atau Indonesia, pelayanan kesehatan di Kota Tangerang harus terus naik level. Sehingga, segala kasus kesehatan dapat terus tertangani dengan baik dan cepat,” sambungnya.
Sebagai informasi, pelayanan kesehatan yang kini dimiliki di Kota Tangerang. Diantaranya, 39 puskesmas, satu RSUD Kota Tangerang, satu Labkesda, 25 RS umum dan swasta, 1.092 posyandu, enam RS khusus, dan 22 ambulans gratis.
Selain itu, di Kota Tangerang juga tersedia Bantuan Pembayaran Biaya Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang kini telah dimanfaatkan 367.476 warga, Cageur Jasa yang telah melayani 441.920 keluarga, skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM), pemeriksaan iva test, dan eliminasi TBC.
Terlebih, tersedianya Kader Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Bayi (Kader Srikandi), Pendampingan Perawatan Risiko Tinggi Lansia (Peri Lansia), dan Tatalaksana Gizi Buruk Agar Segera Pulih (Laksa Gurih).