Guna mendukung pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memfasilitasi adanya pojok-pojok UMKM di setiap Kecamatan. Salah satunya Kecamatan Ciledug, yang masih terus beroperasi sejak 2020 hingga saat ini. Dimana setiap harinya terdapat puluhan UMKM secara bergantian menjajakan produknya di pojok UMKM yang berada di halaman kantor Kecamatan Ciledug.
Ketua UMKM Ciledug Prima, Anggraini, mengungkapkan setiap harinya terdapat 7-10 produk UMKM dari setiap kelurahan. Tentunya setiap minggunya UMKM dari Kelurahan secara bergantian mengisi Pojok UMKM dengan beragam produk seperti makanan, minuman, aksesoris, hingga fashion.
"Kami buka setiap hari Senin sampai Jumat, pukul 07.00-15.00 wib. Adanya pojok UMKM ini sebagai wadah bagi kami para pelaku UMKM di wilayah untuk dapat memasarkan lebih luas lagi. Tentunya setiap pelaku UMKM yang tergabung mendapatkan kesempatan untuk bisa berjualan di Pojok UMKM Ciledug," ungkap Anggraini, saat dihubungi Senin (3/12/2023).
Ia pun menuturkan adanya pojok UMKM ini sangat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan penjualan serta pemasaran lebih luas lagi. Pasalnya tak hanya dibeli oleh pegawai kecamatan, namun juga warga yang datang ke kantor kecamatan. Apalagi harga yang dijualnya pun sangat terjangkau kisaran Rp2 ribu sampai Rp20 ribu saja.
"Alhamdulillah omset yang dihasilkan setiap harinya pun sampai Rp2 juta. Ini menumbuhkan semangat para pelaku UMKM untuk terus berjualan. Bahkan menjadi motivasi bagi warga lainnya untuk tertarik membuka usaha dan bergabung bersama kami di UMKM Ciledug," tutur Anggraini.
Berkat itulah, kini pelaku UMKM Kecamatan Ciledug ada sebanyak 300 anggota yang tersebar di delapan Kelurahan. Tentunya diharapkan kedepannya pelaku UMKM tak hanya di Kecamatan Ciledug saja, namun di Kota Tangerang dapat terus berinovasi dan bersinergi bersama demi perputaran ekonomi di Kota Tangerang. (dsw)