Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, memberikan dukungan dan perawatan kepada anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, yang terjadi pada Jumat (20/10).
Peristiwa ini meninggalkan dampak emosional yang mendalam pada mereka, dan sebagai tindakan humaniternya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, Pemkot melalui DP3AP2KB memberikan program trauma healing melalui duta anak Kota Tangerang, yang bertujuan membantu anak-anak dalam proses pemulihan.
"Kami prihatin dengan situasi yang dialami oleh anak-anak yang terkena dampak kebakaran di TPA Rawa Kucing, karena asap yang begitu pekat,” ujar Arief.
Langkah tersebut, lanjut Arief, dilakukan karena mereka merupakan aset berharga bagi masa depan.
“Anak-anak ini, aset kita di masa depan dan saat ini, mereka memerlukan dukungan penuh dari kita,” ucapnya.
Arief menuturkan, akan berkomitmen untuk memberikan perawatan dan bimbingan yang diperlukan agar mereka dapat pulih dan melanjutkan kegiatan seperti biasanya.
Program trauma healing, melibatkan duta anak Kota Tangerang yang berpengalaman dalam menangani dampak psikologis dari peristiwa traumatis.
“Anak-anak akan menerima konseling individu dan kelompok, serta berbagai kegiatan pemulihan yang didesain khusus untuk membangun kembali rasa percaya diri dan ketahanan mereka. Selain itu, keluarga anak-anak juga akan diberikan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mereka mengatasi peristiwa ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, update sementara tanggal 22 Oktober 2023 warga Kecamatan Neglasari yang mengungsi sebanyak 167 orang dengan rincian bertempat di GOR Neglasari sebanyak 81 orang terdiri dari lansia 9 orang, dewasa 38 orang, anak 19 orang, bayi 6 orang, usia belum diketahui 9 orang dan pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari sebanyak 86 orang terdiri dari lansia 11 orang, dewasa 48 orang, anak 21 orang, bayi 6 orang.