Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama dengan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Kota Tangerang menggelar kejuaraan menembak pada Cipete Shooting Championship 2023. Kejuaraan tersebut memperebutkan piala Walikota Tangerang, berlangsung selama tiga hari dari 28-30 Juli 2023, di Lapangan Tembak Perbakin, Cipete, Kota Tangerang.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang, serta dihadiri langsung dari beberapa stake holder diantaranya, Ketua KONI Kota Tangerang, Dirman, Kepala Bagian Logistik Polres Metro Tangerang Kota, AKBP. Bambang, serta Kasdim 0506 Tangerang, Letkol Udin Rosidi, serta perwakilaan beberapa peserta dan panitia.
“Ini merupakan kegiatan perdana open turnamen setelah Porprov VI Banten 2022. Semoga dengan pertandingan seperti ini rutin digelar tidak hanya satu tahun sekali, agar dapat menemukan bibit-bibit unggul di Kota Tangerang. Tentunya turnamen seperti ini juga sebagai upaya menjadikan Kota Tangerang sebagai Sport Tourism,” tutur Kaonang.
Sementara itu, pada pertandingan Cipete Shooting Championship 2023 diikuti tidak hanya atlet dari Kota Tangerang saja, namun juga dari luar kota diantaranya Serang, Jakarta, Tasikmalaya, Depok, hingga dari Lampung. Serta tercatat sebanyak 72 peserta dari 20 klub menembak dengan berbagai usia antara 10-60 tahun. Hal ini disampaikan oleh Ketua Perbakin Kota Tangerang, R. Slamet Haryadi, pada saat membacakan laporan kegiatan.
“Pertandingan ini terdapat indoor dan outdoor, untuk indoor kategorinya yakni Airpistol dan Airrifle dengan 60 sasaran tembak yang membutuhkan waktu 1,5 jam dan jarak tembak 10 meter. Sedangkan untuk outdoor ada kategori Benchrest 25 sasaran tembak pada jarak 25 meter dengan waktu 20 menit. Lalu ada Multirange 20 sasaran tembak pada jarak 18 hingga 41 meter dengan durasi 10 menit. Serta yang paling menarik ialah Monte dengan jarak 41 meter, dimana peserta harus berhasil menembak 10 kertas dalam 10 menit dengan sasaran yang tipis,” ujar Slamet.
Slamet juga mengatakan kejuaraan ini tidak ada babak penyisihan, keberhasilan para peserta dilihat dari total skor menembak yang diraih. Selain itu, tidak hanya memperebutkan piala walikota, namun juga piagam penghargaan serta uang tunai dengan total senilai Rp26 juta.
“Seperti yang disampaikan oleh Kadispora, harapannya turnamen ini bisa rutin digelar minimal satu tahun dua kali. Tentunya kejuaraan-kejuaraan seperti ini bisa melatih, mengasah keterampilan, dan juga memperkuat mental. Pada dasarnya pertandingan bukan soal kalah atau menang, yang terpenting kemauan. Karena kejuaraan ini juga sebagai sarana latihan, tidak hanya dari klub atau cabang,” kata Slamet. (dsw)