Sebagai hiburan bagi pengunjung 1 Dekade Festival Al A’zhom Kota Tangerang menyelenggarakan lomba Stand Up Comedy Islami, yang berlangsung di panggung utama halaman Mesjid Raya Al-Azhom, Senin (24/7/2023). Perlombaan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah rutin dilakukan sejak Festival Al A’zhom ke-8 tahun 2019 silam.
Koordinator lomba Stand Up Comedy, Gusti Surya, menerangkan peserta yang mengikuti lomba stand up comedy bertema islami ini diikuti 11 peserta dari usia 11-21 tahun. Sebagian besar merupakan warga Kota Tangerang, serta adapula peserta yang dari Jakarta. Dimana nantinya mereka akan memperebutkan hadiah serta uang tunai untuk Juara 1, 2, dan 3.
“Stand Up Comedy Islami ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa islami melalui komedi stand up. Dan pastinya dengan tema ataupun materi stand up komedi bernuansa islami tanpa menyinggung sara. Karena penilaian nantinya dilihat dari originalitas materi, kelucuan serta penampilannya,” terang Gusti.
Gusti juga menjelaskan, para peserta akan tampil satu persatu dengan durasi waktu maksimal tujuh menit untuk masing-masing peserta. Selain itu, dewan juri yang menilai peserta merupakan Dewan Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang yakni Ahmad Tajudin dan Fahrul Rizal, serta dari Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) BKPRMI Kecamatan Pinang.
“Nantinya, hasil dari perlombaan stand up comedy ini akan kami umumkan bersamaan dengan lomba lainnya di hari terakhir acara Festival Al A’zhom pada 30 Juli mendatang. Sehingga para peserta bisa memaksimalkan penampilan mereka pada hari ini saja. Paling utamanya ialah pesan dan kritikan yang disampaikan para peserta bisa lebih diterima masyarakat lewat komedi stand up ini,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Muhamad Ikhsan, dari Kecamatan Pinang mengaku senang bisa mengikuti lomba stand up comedy pada Festival Al A’zhom 2023. Dirinya mengaku ini merupakan kesempatannya untuk bisa tampil menghibur masyarakat umum secara lewas. Terlebih sebelumnya ia pernah meraih Juara 1 lomba yang sama di kampusnya yakni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Jakarta.
“Alhamdulillah akhirnya saya bisa tampil pada lomba stand up comedy ini dengan materi terkait keresahan anak pondok pesantren. Stand up comedy dengan tema islam ini sangat bagus, karena menyampaikan ilmu agama islam bisa dengan berbagai cara, salah satunya lewat comedy yang lebih dapat diterima oleh berbagai kalangan,” ujarnya. (dsw)