Memeriahkan Festival Al A’zhom Kota Tangerang tak luput dari ragam perlombaan. Salah satu yang selalu menjadi rutin digelar yakni lomba Da’i Cilik yang diikuti anak-anak dari usia 7 hingga 13 tahun. Lomba Da’i Cilik ini berlangsung di panggung utama halaman Masjid Al A’zhom, Jumat (21/7/2023).
Koordinator lomba Da’i Cilik, Ahmad Fuadi, mengungkapkan sebanyak 41 peserta yang mengikuti lomba ini dari berbagai daerah tak hanya Kota Tangerang saja. Adapula peserta yang berasal dari wilayah Tangerang Raya dan paling jauh yakni Kota Depok. Sementara itu, terdapat dua kategori peserta yakni SD dan SMP dalam memperebutkan Juara 1, 2, 3 yang akan diumumkan pada 30 Juli mendatang.
“Alhamdulilah kami bersyukur, banyaknya pendaftar dari berbagai wilayah juga sebagai calon-calon pendakwah yang akan lahir dari berbagai macam wilayah khususnya Kota Tangerang. Para peserta yang tampil diberikan waktu maksimal tujuh menit dengan materi bebas namun tetap sesuai dengan wawasan islami,” ujar yang biasa disapa Fuadi.
Lanjutnya, Ahmad juga menerangkan aspek yang dinilai pada lomba Da’i Cilik ini ialah vocal, performance, serta materi yang disampaikan dapat sesuai dengan ajaran Islam. Mereka akan dinilai langsung oleh ketiga dewan juri yang kompeten diantaranya Ustadz Ade yang merupakan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang, Kang Daniel perwakilan dari BKPRMI Kecamatan Neglasari, serta Ustadz Basit sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Karawaci.
“Diharapkan dengan adanya perlombaan musabaqoh Da'i Cilik di rangkaian kegiatan Festival Al A’zhom ke 10 tahun 2023 ini, dapat menimbulkan bibit calon para pendakwah terkenal yang terlahir dari Kota Tangerang. Dan nantiya bisa mewakili ke ajang MTQ tingkat Provinsi hingga Nasional,” ucap Fuadi.
Sementara itu, salah satu peserta Da’i Cilik, Muhammad Dzikrul Hakim (13), mengaku ini pertama kalinya ia mengikuti lomba Da’i Cilik, khususnya di Kota Tangerang. Dzikrul yang merupakan peserta dari Kecamatan Pinang berharap materi yang ia persiapkan sejak dua minggu ini bisa tersampaikan dengan baik. Tak hanya memukau dewan juri, namun masyarakat yang hadir bisa semakin memahami makna setiap bulan pada tahun Hijriah.
“Saya sangat senang bisa mengikuti lomba Da’i Cilik ini, karena disini juga mengajarkan saya bagaimana tampil didepan banyak orang. Apalagi materi yang disampaikan tadi tentang Bulan Muharam, yang dalam kalender Hijriah ialah bulan pertama atau awal tahun Hijriah. Tentunya banyak keutamaan serta makna pada bulan tersebut,” tutur Dzikrul. (dsw)