Sebagai salah satu event rutin tahunan di Kota Tangerang, tidak terasa Festival Al-A'zhom sudah memasuki satu dekade atau tahun ke-sepuluh. Setiap tahunnya, Festival Al-A'zhom selalu memberikan warna baru yang tidak pernah mengecewakan. Tetapi, sebenarnya bagaimana sejarah terbentuknya Festival Al-A'zhom?
Romi Abidin, selaku Majelis Pertimbangan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang, dan mantan ketua panitia Festival Al-A'zhom di tahun pertama hingga tahun ketiga mengatakan Festival Al-A'zhom merupakan hasil inisiasi dan inovasi bersama antara BKPRMI Kota Tangerang dengan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. Tahun 2013, merupakan tahun pertama Festival Al-A'zhom berjalan dan konsisten hadir di Kota Tangerang hingga saat ini.
"Saat itu, tahun 2013 kami dari BKPRMI Kota Tangerang menghadap Bapak Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. Kami meminta masukan atau ide bagaimana membuat suatu kegiatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Akhirnya, beliau memberikan masukan yaitu Festival Al-A'zhom. Alhamdulillah, sampai saat ini masih rutin dilakukan dan menjadi ikon bahwa 1 Muharram akan ada Festival Al-A'zhom," ungkapnya Selasa (18/07/23).
Ia melanjutkan, Festival Al-A'zhom ini membawa berbagai macam manfaat bagi masyarakat Kota Tangerang. Bukan hanya hiburan bagi masyarakat tetapi juga mendapatkan rezeki dari hadirnya Festival Al-A'zhom.
"Tentunya, Festival Al-A'zhom identik dengan syiar tetapi juga menghibur. Tetapi, bukan hanya sekadar memberikan hiburan. Berbagai kajian hingga perlombaan juga dihadirkan pada festival ini. Hingga UMKM pun hadir untuk berjualan dan alhamdulillah selalu ramai oleh pengunjung bahkan hingga luar Kota Tangerang," lanjutnya.
Setiap tahunnya, Romi mengungkapkan bahwa dukungan dari Pemkot Tangerang khususnya dari Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dan Wakil Kota Tangerang, Sachrudin sangat tinggi. Berbagai inovasi dilakukan agar Festival Al-A'zhom dapat menjadi festival nasional bahkan internasional, dan dapat menjadi salah satu ikon di Kota Tangerang.
"Alhamdulillah dukungan selalu tinggi dari Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang. Kedua sosok ini saya rasa harus menjadi panutan bagaimana beliau salah satunya melalui Festival Al-A'zhom memasifkan agar masjid menjadi pusat peradaban. Salah satunya, pada ramadan lalu diadakannya bazaar-bazaar di tiap masjid lingkungan yang ada di 13 Kecamatan di Kota Tangerang," ujar Romi.
Festival Al-A'zhom diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahunnya. Sehingga, Festival Al-A'zhom dapat memberikan inovasi-inovasi baru dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Selain itu, pada tahun terakhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Romi mengucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan pada Festival Al-A'zhom.
"Saya harap, Festival Al-A'zhom dapat terus berlanjut. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapaj Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang atas semua dukungan bagi Festival Al-A'zhom. Mudah-mudahan, menjadi berkah dan dapat menjadi estafet kepada pemimpin selanjutnya agar Festival Al-A'zhom tidak berhenti," harapnya.