Pasca dua tahun mengalami kevakuman, akibat pandemi Covid-19. Secara perlahan keaktifan dunia pendidikan mulai terhihat dan terasa. Salah satunya, di SD Islam Cikal Cendekia, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang menggelar National Science Competition, yang diikuti 450 siswa, dari 20 sekolah, se-Jabodetabek, Sabtu (17/6/23).
Ajang yang baru pertama kali digelar ini, menghadirkan tiga mata lomba. Mulai dari Science Competition, Science Journey dan Water Rocky. “Ini menjadi tahun pertama SDI Cikal Cendekia menggelar event science. Karena memang, science club di SDI Cikal Cendekia telah masuk sebagai intrakurikuler sebagai pembelajaran khusus,” ungkap Masita, Kepala SDI Cikal Cendekia.
Ia menjelaskan, event ini sebagai wujud kurikulum merdeka yang kini diterapkan di dunia pendidikan. Mulai dari keterlibatan orang tua dalam pendidikan, mengasah critical thinking, kolaborasi, Kerjasama hingga kemandirian pada siswa.
“Diharapkan, lewat National Science Competition yang digelar SDI Cikal Cendekia, dapat menghadirkan fakta-fakta baru pada bakat anak-anak, yang lama tersembunyi karena pandemi Covid-19. Sehingga, National Science Competition dapat menjadi ajang untuk menemukan penemu-penemu masa depan,” harap Masita.
Dalam pantauan lapangan, ratusan siswa antusias mengikuti setiap mata lomba. Mulai dari kekompakkan kostum yang dikenakan, hingga keseriusan setiap kelompok saat tampil. Kebersamaan orang tua saling support dan dukung anak-anaknya pun terlihat.
“Ratusan siswa saya ikuti disemua mata lomba, dan senang sekali bisa ikut lomba seperti ini. Anak-anak saya juga sangat antusias mengikuti setiap lombanya. Apalagi ini dapat sertifikat, jadi ini akan jadi pengalaman yang berkepanjangan untuk para siswa,” tutur Anak, Kepala SDI Ak Ihsan, Jakarta Barat. (bun)