Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang kian matangkan program optimalisasi kampung tematik berbasis pariwisata. Menindak lanjuti rencana tersebut, Sosialisasi Kampung Tematik Berbasis Wisata untuk angkatan ke 3, baru saja digelar di Aula Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pagi tadi.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh menuturkan, sosialisasi ini dilakukan untuk mereaktivasi kembali para penggerak kampung tematik yang dinilai sempat meredup semenjak pandemi COVID-19 melanda, dua tahun silam. Tidak hanya itu, sosialisasi ini dilakukan untuk memantik kesadaran baru para penggerak kampung tematik untuk kembali mengoptimalisasi potensi-potensi yang dimiliki tiap kampung tematik di Kota Tangerang. Rencananya, setelah sosialisasi dilakukan akan dilakukan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kampung-kampung tematik yang dinilai potensial.
“Hari ini kita kembali melaksanakan Sosialisasi Kampung Tematik Berbasis Wisata. Kita akan terus mereview untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki tiap kampung untuk diolah menjadi potensi pariwisata yang akan menguntungkan Kota Tangerang kedepannya,” ujar Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, selepas membuka sosialisasi, Rabu, (7/6/23).
Diisi oleh beberapa narasumber berkompeten, yakni akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sekaligus perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mira Maulani Utami, dan perintis Desa Wisata Sawarna sekaligus Ketua Pokdarwis Provinsi Banten, Lili Suhaeli, sosialisasi ini merupakan tahap awal dari rencana besar membawa Kota Tangerang menuju kota wisata kedepannya.
“Ini merupakan langkah pertama, setelah ini kita akan mengadakan FGD (Focus Group Discussion) yang akan mengundang para penggerak di kampung tematik masing-masing untuk mengembangkan kampungnya menjadi kampung wisata berbasis pendekatan lokalitas, baik potensi, atraksi, aksesibilitas, sampai kualitas manusianya. Nantinya, selama setahun kedepan, akan dilakukan pendampingan berdasarkan kompetensi masing-masing,” jelas akademisi Untirta sekaligus perwakilan Kemenparekraf RI, Mira Maulani Utami.
Selain itu, sosialisasi ini diharapkan mampu dimanfaatkan secara optimal oleh para pegiat kampung tematik untuk mendapatkan bekal ilmu, pengalaman, dan jaringan yang dibutuhkan untuk mengembangkan kampung tematik menuju kampung wisata yang menguntungkan.
“Harapannya, setelah sosialiasi ini tuntas dilakukan, masyarakat dan terutama para pegiat/penggerak tetap konsisten dalam mengembangkan kampung tematik menuju kampung wisata ini, Mari kita kembangkan, mari kita jaga, dan mari kita pelihara kampung-kampung yang ada,” pungkas Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh.