Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang diikuti jajaran Forkopimda, OPD terkait, BUMD, Bank Indonesia Provinsi Banten, serta Tim TPID Provinsi Banten, yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Puspem Kota Tangerang, Rabu (12/4/23).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pemkot Tangerang, Yeti Rohaeti mengungkapkan HLM TPID ini merupakan agenda rutin jelang lebaran idul fitri untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi pada stok pangan maupun harga jelang lebaran, dalam hal ini terkait antisipasi naiknya inflasi.
“Ini menjadi agenda sharing semua pihak, yang selanjutnya dapat dirancang strategi yang lebih tepat untuk menekan laju inflasi jelang momen lebaran. Diakhir kegiatan, sejumlah strategi Pemkot Tangerang untuk menekan kenaikan harga pun telah ditetapkan,” ungkap Yeti.
Ia menuturkan, sederet strategi yang disiapkan diantaranya, melalui PT TNG yang menyediakan stok berupa pangan beras, minyak dan gula. Perumda Pasar Kota Tangerang yang akan menggelar Operasi Pasar melalui Pasar Lingkungan dan mobilitas Si Jampang juga akan lebih dimasifkan ke berbagai lingkungan di 13 Kecamatan.
Sedangkan untuk OPD, kata Yeti dari Disperindagkop UKM sejak awal Ramadan hingga lebaran masih terus menggelar Gelar Pangan Murah yang berlangsung di masjid-masjid di Kota Tangerang, sebagaimana tempatnya berkumpul umat saat ini.
Tak ketinggalan, Bazar Forkopimda yang tengah berkeliling 13 kecamatan dan PUPR serta Dishub berupaya terus menjamin proses distribusi tidak terjadi hambatan hingga muncul potensi keterlambatan distribusi. Pada sisi Bulog, juga menyatakan stok pangan di Kota Tangerang aman hingga lebaran mendatang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau berbelanja berlebihan.
“Dalam menekan laju inflasi atau kenaikan harga jelang lebaran bisa diketahui sudah dilakukan Pemerintah Kota Tangerang sejak jauh-jauh hari dengan berbagai bazar murah yang digelar. Lewat HLM TPID ini, sederet program kembali dimasifkan. Sehingga, diharapakan bisa lebih menstabilkan harga yang biasanya merangkak naik dan masyarakat pun memiliki pilihan berbelanja dengan harga murah lewat bazar murah yang digelar,” jelas Yeti.
Kata Yeti, seminggu terakhir jelang lebaran Pemkot Tangerang bersama pihak terkait juga akan meningkatkan atau intens melakukan pengawasan. “Ini sebagai langkah aktif dalam mengontrol dan menginformasikan kondisi pasar, agar masyarakat tidak terkena dampak dari fenomena jelang lebaran yaitu kenaikan harga pasar. Semua pihak harus bergerak dan meningkatkan komunikasi dan sinergitas,” katanya. (bun)