Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), tengah fokus diterapkan 37 Puskesmas di Kota Tangerang. Salah satunya Puskesmas Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang yang melakukan intervensi PISPK hingga dengan metode door to door.
Kepala Puskesmas Bugel, dr Sakuncoro mengungkapkan melalui PISPK diupayakan melakukan pengecekan dan pembinaan kesehatan secara pendekatan keluarga. Bagaimana masyarakat lebih peduli lagi terhadap kesehatan mereka, berawal dari lingkungan rumah dan diri sendiri. Terlebih, bagi mereka yang memiliki anggota keluarga lansia atau gangguan jiwa, untuk mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan.
“Dengan ini, Puskesmas Bugel melalui petugas kesehatan memiliki agenda khusus atau rutin, untuk melakukan kunjungan, edukasi dan pendekatan yang lebih personal dari satu rumah ke rumah lainnya. Sehingga, selain memantau perkembangan kesehatan para warga secara langsung. Satu sama lain pada anggota keluarga tersebut, juga dapat terbangun rasa saling menjaga kesehatan dengan edukasi yang diberikan,” ungkap dr Sakuncoro, Selasa (14/2/23).
Ia pun menyatakan, dalam program PISPK door to door ini, petugas kesehatan juga mengecek kesehatan para lansia secara langsung. Mulai dari gula darah, asam urat, kolesterol, tekanan darah dan berat badan.
“Diharapkan, dengan pengecekan kesehatan lansia layanan door to door ini, para lansia dapat terpantau kesehatannya secara berkala. Sehingga, lansia-lansia di Kota Tangerang sehat dan bahagia melalui hari-hari tuanya,” jelasnya.
Kata dr Sakuncoro, selain lansia atau penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan pemantauan. Dalam program PISPK, petugas puskesmas juga berupaya memantau bayi mendapat ASI eksklusif dan pola pemberian makanan tambahan, balita mendapat pemantauan pertumbuhan, penderita tuberkulosis paru mendapat pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur.
“Selain itu, puskesmas juga berupaya memastikan keluarga mempunyai akses sarana air bersih dan keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat,” katanya.