Membentuk karakter dan meningkatkan rasa nasionalisme pada pelajar Kota Tangerang. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Dindik) berkolaborasi dengan DPRD Kota Tangerang menggelar Pembinaan Profil Pelajar Pancasila, yang diikuti 900 pelajar SMP-SMA/SMK se-Kota Tangerang, di Markas Yonif Mekanis 203/Ak, Jatiuwung, Rabu (14/12/22).
Pembinaan dimulai dengan digelarnya Upacara yang dipimpin langsung Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Turut dihadiri jajaran Kepala SMP-SMA/SMK, Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Tangerang.
Kepala Dinas Pendidikan, Kota Tangerang, Jamaluddin mengungkapkan kegiatan ini diikuti 300 pelajar SMP dan 600 pelajar SMA/SMK. Diinisiasi sebagai pembinaan karakter, meningkatkan rasa nasionalisme dan pemahaman akan nilai-nilai pancasila, guna menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancasila.
Saat ini, kata Jamaluddin Indonesia tengah menghadapi tantangan yang luar biasa, tak terkecuali tantangan kemajuan teknologi. Dengan itu, semua harus kembali dengan nilai-nilai moral Pancasila yang mengukuhkan semua pihak terutama pelajar menjadi Indonesia satu yang tangguh.
"Jangan sampai, anak-anak kita sebagai pelajar justru malah memecah belah, dengan tawuran, berkelompok satu sama lain, bullying serta kenakalan pelajar di sosial media. Jangan sampai terjadi, jangan sampai lalai dan terpecah belah hingga membawa keruntuhan bagi bangsa ini. Hal ini yang kita jaga," ungkap Jamal, usai upacara.
Dilokasi yang sama, Kapten Infanteri Rahadi Dwi Atmojo, selaku Penanggungjawab Pembinaan menjelaskan dalam pembinaan ini pasukan akan membentuk karakter pelajar kuat dan berjiwa nasionalis.
"Pasukan TNI akan membentuk mental, membangun ideologi Pancasila melalui butir-butirnya. Seperti persatuan kesatuan dan kebhinekaan tunggal ika yang harus kita jaga. Lewat pembinaan ini, pelajar harus memiliki rasa cinta tanah air, menjadi pelajar yang berpikir positif dan memberikan karya terbaiknya untuk bangsa dimana pun berada," paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto menyatakan diharapkan dengan kegiatan ini dapat menghapus kasus tawuran antar pelajar.
"Kegiatan ini cukup penting, dimana pelajar berkumpul antar sekolah dengan kegiatan yang sangat positif. Setelah ini, mereka bisa terbentuk menjadi pelajar yang tidak mudah terprovokasi atau memprovokasi, jangan mudah termakan hoaks. Pelajar Kota Tangerang harus inovatif dan kreatif untuk menghadapi tantangan di depan," jelasnya.