Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang melakukan pendataan Registrasi Sosial Dan Ekonomi (Regsosek) para tunawisma di 13 Kecamatan, Sabtu (29/10/2022). Pendataan ini dilakukan secara serentak pada malam hari di seluruh kota dan kabupaten dengan tujuan untuk menjadikan satu data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Tangerang, Muladi Widastomo, “Kemarin kami telah melakukan pendataan Regsosek malam yang dijadwalkan serentak se-Indonesia, pada Sabtu (29/10/2022) pukul 21.00 hingga 06.00 keesokan harinya. Dari 13 Kecamatan, total yang terdata 45 tunawisma dan 3 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Serta hari ini, Senin (31/10/2022) dilanjutkan dengan pendataan di Kampung Markisa, Kelurahan Pasar Baru, dan masih akan terus berlanjut hingga 14 November nanti,” jelasnya.
“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat yang ber-KTP atau yang berdomisili di Kota Tangerang, agar dapat membantu menyukseskan pendataan Regsosek dengan memberikan jawaban yang benar dan sejujur-jujurnya. Agar data yang dikumpulkan bisa berguna untuk pembangunan daerah, khususnya Kota Tangerang,” ajak Muladi.
Progres pendataan Regsosek 2022 sudah hampir 75 persen terdata. Selanjutnya petugas Regsosek melakukan pendataan di Kampung Markisa Rw. 002, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dengan tiga sasaran kategori, yaitu keluarga mampu, tidak mampu dan sangat tidak mampu.
“Kami melakukan pendataan kepada 1.111 kepala keluarga yang berada di Kelurahan Pasar Baru, dan prosesnya sudah hampir mencapai 75 persen. Tentunya kami melakukan sosialisasi dan pendekatan awal kepada responden dengan menerapkan 3 S (Senyum, Sapa, Salam) dan menjelaskan terkait pendataan Regsosek 2022, selanjutnya dilakukan pendataan,” ungkap Rena, petugas pendataan Regsosek.
Salah satu warga Kampung Markisa, Rizal mengaku senang dengan adanya pendataan ini. Diharapkan data yang telah dikumpulkan dapat digunakan dengan baik, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya. “Regsosek ini sangat baik, apalagi proses pendataan dari warga ke warga. Semoga kedepannya data yang dikumpulkan dapat digunakan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Rizal.