Mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam penurunan angka stunting. Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Tangerang menggelar penyuluhan pencegahan stunting sedini mungkin yang dilakukan secara hybrid, di Gedung Nyimas Melati, Rabu (29/07/22).
Yayat Herman, Wakil Ketua II Tim Penggerak PKK Kota Tangerang menyampaikan, selain penyuluhan, Tim Penggerak PKK juga memiliki berbagai program yang digerakan hingga ke lingkup wilayah guna pencegah stunting pada anak - anak di Kota Tangerang.
“Mulai dari sosialiasi, hingga program - program kita lakukan. Kita pun juga ikut dalam program DP3AP2KB yaitu TPK. Lalu untuk pemenuhan gizi, kita juga ada pokja tiga untuk menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA),” ujarnya.
Di lokasi yang sama, dr. Yusuf Alfian, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang memaparkan, bahwa angka stunting di Kota Tangerang mengalami penurunan. Dari tahun 2018 di angka 19,1 menjadi 15,3 di tahun 2021. Dan diharapkan pada tahun 2024 angka stunting di Kota Tangerang dapat turun sesuai dengan target nasional.
“Walau angka stunting di Kota Tangerang masih di bawah angka nasional, tetapi kami berupaya secara cepat di tahun 2024 angka ini turun menjadi 14 persen sesuai dengan yang ditagetkan nasional,” papar dr. Yusuf.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh Dinas P3AP2KB dalam rangka penurunan angka stunting. Seperti dibentuknya Kampung KB dengan program Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting). Dan hadirnya Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“TPK memilik tugas mendampingi para remaja yang ingin menikah atau pra nikah sampai mereka menikah, hamil dan punya anak. Selain itu, anaknya pun kita dampingin kesehatan dan tumbuh kembangnya,” jelasnya.
Dalam materi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes sebagai narasumber, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi masyarakat untuk meningkatkan gizi pada anak. Mulai dari bintang satu sampai bintang empat. Seperti karbohidrat komplek, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah. Serta satu plus berupa lemak yang berasal dari minyak.