Sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kota Tangerang. Kelurahan Karawaci menggelar sosialisasi Stop BABS dan penerapan PHBS, yang diikuti puluhan masyarakat umum, di Kantor Kelurahan, Jumat (3/12/12).
Lurah Karawaci, Asep Darwis mengatakan salah satu penyebab masih ada warga yang BABS, selain karena tidak memiliki jamban, juga dikarena faktor ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan dari tinja.
“Langkah sosialisasi inilah yang kita lakukan untuk membebaskan prilaku BABS, dan meningkatkan akses sanitasi untuk perubahan perilaku di masyarakat,” kata Asep.
Ia pun menuturkan, mengapa harus stop BABS, Karena tinja atau kotoran manusia merupakan media tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular, seperti bakteri virus dan cacing.
“Apabila tinja dibuang sembarangan, bibit penyakit akan menyebar luas ke lingkungan. Berisiko menimbulkan penyakit pada orang lain disekitar. Bahkan, menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.
Ia pun berharap, lewar sosialisasi stop BABS ini dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli akan kebersihan diri dan lingkungan, yang dimulai dari diri sendiri. “Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, demi kebaikan bersama,” imbau Asep.