Usai dibuka delapan taman tematik di Kota Tangerang. Brigade1016 atau petugas taman bentukan Disbudparman kian memperketat pengawasan protokol kesehatan, untuk selalu dipatuhi setiap pengunjungnya.
Kepala Disbudparman, Ubaidillah Ansar mengungkapkan demi keselamatan bersama, Brigade1016 sudah ditugaskan untuk tidak segan-segan menegur para pengunjung yang melanggar prokes.
"Tentu peneguran dilakukan secara persuasif atau pendekatan. Sehingga kondisi taman tetap kondusif dan nyaman bagi seluruh pengunjungnya," ungkap Ubaidillah, Minggu (21/11/21).
Ia menuturkan, peneguran dilakukan saat ditemukan pengunjung tidak pakai masker. Terkait kerumunan juga diperhatikan, jika ditemukan maka petugas akan langsung membubarkannya.
"Kalau lihat ada pengunjung yang tidak pakai masker, langsung tegur. Menggelar makanan layaknya piknik bunarkan karena dalam aturan masih belum diperbolehkan. Pastinya Brigade1016 terus patroli meminimalisir kelengahan pengunjung," paparnya.
Lanjutnya, selain wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, masker, cuci tangan hingga cek suhu. Pengunjung juga masih tidak dibolehkan mengundang kerumunan masa. Pengunaan sarana olahraga atau mainan anak. Serta membawa dan makan di area taman tematik.
"Nikmati tamannya, patuhi peraturannya sehingga aman dan sehat untuk semua pengunjung. Brigade1016 selalu standby dan bertugas sesuai tupoksinya, tak segan menegur warga yang lalai akan prokes atau prosedur yang sudah ditetapkan," tegasnya.
Diakui Ubaidillah, antusias masyarakat cukup tinggi untuk kembali menikmati taman-taman tematik Kota Tangerang. Sekedar saling bercengkarama hingga hiburan sore bersama keluarga.
"Semoga taman tematik menjadi pilihan tepat penghilang penat warga Kota Tangerang diakhir pekan atau di sore hari. Sesuai yang diharapkan Pemkot Tangerang untuk tidak perlu jauh-jauh ke luar kota," katanya.