Senin, 18 Oktober 2021 15:57 WIB | Dibaca : 603
Stevany UMKM Karang Tengah yang Mengubah Hobi Jadi Cuan
Stevany UMKM Karang Tengah yang Mengubah Hobi Jadi Cuan
Stevany UMKM Karang Tengah yang Mengubah Hobi Jadi Cuan
Stevany UMKM Karang Tengah yang Mengubah Hobi Jadi Cuan
Stevany UMKM Karang Tengah yang Mengubah Hobi Jadi Cuan

Memiliki hobi crafting, Stevany Eka Leoni warga Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah kini dikenal sebagai UMKM sukses dibidang craft. Bagaimana tidak, setelah resign dari perusahaan kontraktor interior, di Jakarta Barat 2018 silam, wanita kelahiran 16 Maret 1983 ini mulai mengembangkan hobinya merajut secara otodidak.

Stevany mengungkapkan, saat memulai usaha dengan brand biQinbiQin ia menggelontorkan modal sebesar Rp2,5 juta dan membutuhkan waktu enam bulan hingga terhitung balik modal. Bagaimana tidak, usaha kerajinan tangan memang memiliki target pasar yang khusus, tidak seperti produk umkm lainnya.

Produk yang diproduksi dari tangan kreatif lulusan arsitektur Trisakti ini diantaranya tas, pouch handmade, baju bayi dan beragam aksesoris berbahan rajutan. Semua ia produksi sendiri dengan penuh ketekunan.

“Untuk harga, saya bandrol mulai dari Rp25 ribu hingga Rp400 ribu per item. Semua tergantung ukuran dan kerumitan pada setiap produknya. Yang menjadi keistimewaan, karena beberapa produk saya kombinasikan antara tas handmade dengan aplikasi rajutan. Belum ada banyak produk yang seperti itu,” katanya bangga.

Sayangnya di dunia usaha, tidak cukup hanya mampu membuat, harus juga bisa menjual. Diakui Stevany, inilah tantangannya. “Kurangnya ilmu marketing jadi bingung mau dipasarkan kemana, alhamdulillah ada fasilitas dari UMKM Karang Tengah yang banyak mengadakan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat,” tukas wanita asal Sumatera Selatan ini.

Sejauh ini, Stevany belum memiliki gerai khusus untuk menjual produknya namun ia bersyukur Dinas Koperasi, UMKM & Perindustrian Kota Tangerang disediakan tempat di hotel Allium Tangerang untuk mempromosikan produk kerajinan tangan. Selain itu, ia juga menjual lewat sosial media.

Karena semuanya masih dikerjakan sendiri, saat ini total produksi dalam sebulan, lima baju rajut bayi, empat lusin pouch, dan 10-15 pieces tas beraneka model.

“Untuk omset sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Untung bersih, antara Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta. Walau pandemi jangan takut bangkrut, yang penting tekun, optimis dan selalu berinovasi menciptakan produk baru, dan menjadi trend setter,” katanya.

Sebagai informasi, beragam hasil produksi Stevany dengan brand biQinbiQin dapat dikunjungi di Instagram @ biQinbiQin atau nomor whatsapp 0817-787-372.



Kota Tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!