Capping day, tradisi baik yang terus ditumbuhkembangkan. Selain sebagai forum silaturahmi antara orang tua, peserta didik serta para dosen, juga sarana untuk mengetahui perkembangan dan potensi anak selama menuntut ilmu keperawatan ataupun kebidanan
Demikian disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, saat membuka acara Capping Day Akademi Kebidanan Sayid Sabiq Angkatan ke-X, SMK Kesehatan Banten Angkatan ke-VIII, di Ruang Al Amanah, Sabtu (04/03).
Membangun komunikasi dengan anak dan mengetahui seberapa besar potensi mereka, lanjut Sachrudin, selain di rumah juga dapat dilakuka di stiap kesempatan. Diantaranya melalui momen Capping Day ini.
Kegiatan ini tentunya semakin memantapkan para peserta didik dalam menjalankan tugas, kewajiban dan etikanya dalam melaksanakan praktek lapangan, serta untuk memberikan motivasi dan mempersiapkan mental mereka agar dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Khususnya dalam memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Pada kegiatan ini juga turut dilakukan pengucapan janji yaitu janji sebelum melaksanakan praktek lapangan agar para mahasiswa dan siswa mempunyai tanggungjawab dalam menjalankan tugas prakteknya.
Itu artinya, kata Sachrudin, dengan mengucap janji, berarti para peserta Capping Day ini telah dipersiapkan untuk memberi pelayanan langsung kepada pasien dilahan praktek.
“Setiap peserta yang kelak menjadi tenaga kesehatan, harus memiliki jiwa penolong dalam memberikan pelayanan kepada orang lain dan harus benar-benar dilaksanakan dengan sepenuh hati," jelasnya.
Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang.
Diantaranya layanan 24 jam Puskesmas Ciledug yang baru saja diresmikan Jum'at malam (03/03) pada acara Safari Pembangunan. Program Universal Health Coverage (UHC) yang menjamin pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali termasuk pegawai dan guru honorer. Di mana untuk pendaftaran, para peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS), ke depan, pengurusannya dapat dilakukan di kecamatan.
Selain itu, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang juga memiliki inovasi. Antara lain terkait adanya Sistem Informasi Tempat Tidur RS (SIMPATI RS) yang menyajikan informasi ketersediaan kamar rawat inap di seluruh RS di wilayah Kota Tangerang. Tersedianya mobil antar jemput bagi pasien serta ambulan gratis yang bisa diakses melalui aplikasi Tangerang Live dan Call center 112.
Atas inovasi tersebut, Pemkot Tangerang pun diapresiasi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, dengan piagam Penghargaan Pelayanan Publik kategori A untuk pelayanan RSUD Kota Tangerang.
Oleh karena itu, Sachrudin berpesan, nilai etika, disiplin serta profesionalitas juga perlu dikedepankan. Terlebih dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
"Kalian harus memiliki integritas, mampu berpikir kritis dalam setiap tindakan serta memiliki motivasi yang kuat dan dapat diandalkan," tandasnya.