Senin, 17 Oktober 2016 09:55 WIB | Dibaca : 592
Begini Progres PLTSa di Kota Tangerang
Begini Progres PLTSa di Kota Tangerang
Begini Progres PLTSa di Kota Tangerang
Begini Progres PLTSa di Kota Tangerang
Begini Progres PLTSa di Kota Tangerang

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Senin (17/10) pagi, menghadiri undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Hotel Grand Zuri BSD, Serpong, untuk membahas progres pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah di Kota Tangerang.

Wali Kota yang hadir bersama dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Ivan Yudianto, menyampaikan berbagai progres yang telah Pemerintah Kota Tangerang laksanakan guna mempercepat realisasi PLTSa di Kota Seribu Industri Sejuta Jasa.

"Hari ini dikumpulkan tujuh kabupaten Kota dan satu propinsi yang mendapatkan tugas Perpres kaitan pembangkit listrik tenaga sampah," ujar Wali Kota.

"Nah nanti digelar permasalahan-permasalahannya apa, kendala-kendalanya apa," sambungnya.

Mengenai progres yang telah dicapai oleh Pemkot Tangerang, Wali Kota menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Kementrian Keuangan dan International Finance Corporation (IFC).

"Kalau kita sudah all out persiapan kita sudah selesai justru kita nunggu dari Kementerian Keuangan dan IFC, maka masih kita tunggulah perkembangannya karena kita tunggu dari Presiden karena Presiden yang berwenang," paparnya.

"Belum lagi dari Mendagri terkait penentuan Tipping Fee-nya," sambungnya.

Proyek PLTSa tersebut merupakan proyek Nasional yang didasarkan pada Perpres No. 18 Tahun 2016 yang menunjuk tujuh kota/kabupaten termasuk Kota Tangerang sebagai pilot project PLTSa. Dan konon dari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Tangerang yang mencapai 1000 ton lebih/hari akan menghasilkan 12 mega watt listrik.

Wali Kota juga menegaskan bahwa pihak Pemkot Tangerang terus berkomitmen untuk melakukan pembenahan terkait pengelolaan sampah di Kota Tangerang baik melalui pemanfaatan teknologi maupun dengan mengoptimalkan peran masyarakat, hal ini dilakukan bukan hanya untuk mengejar nilai investasi namun lebih kepada bagaimana mengelola sampah tanpa harus mencemari lingkungan.

"Yang lebih penting dari itu kan bagaimana sampah dikelola dengan baik tanpa mencemari lingkungan," tegasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!