Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus dapat dikembangkan menjadi lembaga terpadu sehingga PAUD tidak hanya sekedar tempat penitipan anak-anak atau tempat bagi anak-anak yang sekedar bersosialisasi dan bermain.
Paparan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, pada acara Penyerahan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (DAK BOP PAUD) Non Fisik tahun 2017, di Gedung Persatuan Guru Republik Indonsesia (PGRI) Kota Tangerang, Selasa (16/05).
Untuk memenuhi harapan itu, lanjutnya, maka perlu terus berinovasi dan perlu terus diusahakan supaya lebih banyak lagi melibatkan orang tua maupun elemen masyarakat dalam setiap program dan aktivitas PAUD, terutama masyarakat yang memiliki kemampuan dan potensi khususnya di bidang pendidikan dan pengembangan anak agar keberadaannya semakin berperan dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas secara mental dan spiritual yang dibangun sejak dini.
Selain itu, PAUD dan para pembimbingnya juga harus mampu kembangkan pendidikan ke masyarakat dan lingkungan sekitar serta turut berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan program-program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Diantaranya Tangerang Berbenah, Tangerang Cerdas, Satuan Petugas (Satgas) Pendidikan, Tangerang Terang.
“Informasikan dan ajak masyarakat yang putus sekolah biar sekolah lagi. Daftarin lewat Satgas Pendidikan yang ada di tiap kecamatan,” ujarnya.
Menurutnya, teman-teman di PAUD sangat berperan penting karena sebagai pondasi awal dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan dasar yang tak hanya sebatas ilmu pengetahun akan tetapi harus senantiasa memberikan contoh-contoh perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari yang akan mereka rekam dalam memorinya. Oleh karena itu, sejak dini harus dididik dan dibimbing dengan baik karena masa depan mereka tak lepas dari apa yang mereka dapat saat ini, di lingkungan sekolah maupun keluarga.
“Contoh dan teladan dari kita semua sebagai orang tua akan turut menentukan langkah dan masa depan mereka kelak, yang akan merawat kita maupun meneruskan pembangunan di Kota Tangerang,” tuturnya seraya meminta agar PAUD terus berinovasi dan melibatkan orang tua serta elemen masyarakat dalam program PAUD agar turut bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas di Kota Tangerang.
Dirinya berharap, bantuan BOP yang diberikan hari ini, akan semakin memberikan semangat dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal sebagai tenaga pendidik.
Turut menambahkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman.
Dalam laporannya, Abduh menyampaikan, pemberian DAK Non Fisik BOP PAUD untuk membantu penyelenggaraan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan PAUD dan satuan pendidikan Non Formal yang menyelenggarakan program PAUD guna mendukung kegiatan operasional pendidikan. Selain itu, meringankan beban biaya pendidikan bagi orang tua dalam upaya mengikutsertakan anaknya pada layanan PAUD berkualitas disatuan PAUD atau pendidikan non formal.
Ia menyebutkan, berdasarkan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) PAUD Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), bantuan diberikan kepada 326 lembaga PAUD (Taman Kanak-Kanak) dan 274 (Kelompok Bermain), yang tersebar di 13 kecamatan. Dengan total keseluruhan DAK Non fisik sebesar Rp.16.886.400.000,-
(Enam Belas Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah). Dengan bantuan sebesar Rp. 600 ribu/ peserta didik setiap tahunnya.
Diakhir acara, wali kota turut serahkan penyerahan BOP PAUD secara simbolis kepada perwakilan guru.