Di momen Hari Kesaktian Pancasila, para pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta se-Kota Tangerang, berkomitmen untuk stop tawuran melalui Deklarasi Damai yang dihelat di Gelanggang Olahraga Dimyati, Kecamatan Tangerang, Sabtu (01/10).
Dalam deklarasi ini, para perwakilan pelajar sepakat untuk mewujudkan Kota Tangerang yang aman dan damai dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, menuturkan, para pelajar adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menata masa depan sedini dan sebaik mungkin. Di mana segala cita-cita dapat diraih dengan belajar sungguh-sungguh dan kerja keras. Bukan dengan melakukan aksi atau perbuatan yang bukan cerminan sebagai pelajar. Seperti halnya tawuran.
"Tugas utama pelajar itu belajar. Bukan tawuran yang sama sekali tak bermanfaat," tegasnya dihadapan para pelajar.
Begitu banyak aktivitas selain belajar yang dapat dilakukan para pelajar, lanjut Arief, seperti mengikuti kegiatan ekstrakulikuler atau les di sekolah dan diluar sekolah. Bahkan Pemerintah Kota Tangerang juga turut memberikan wadah bagi masyarakat Kota Tangerang melalui Program Tangerang Belajar dan Mengaji, sehingga diharapkan masyarakat khususnya para pelajar dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin untuk mewujudkan masa depan yang cerah.
Melalui moen yang baik ini, tepat pada Hari Kesaktian Pancasila dan menyambut tahun baru islam, Arief juga menyerukan, agar senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila maupun nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, nilai persatuan serta persaudaraan karena sejatinya kita semua adalah satu kesatuan yang saling melengkapi bukan saling menebar permusuhan yang dapat merugikan berbagai pihak.
Persoalan tawuran tersebut, tentu membutuhkan juga peran serta dari masyarakat untuk turut membantu mencegah tawuran agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, terutama dari orang tua dan pihak sekolah.
"Mari wujudkan Kota Tangerang yang senantiasa damai dengan mengedepankan persatuan dan persaudaraan diantara para pelajar di Kota Tangerang dan ayo raih masa depan dengan prestasi bukan dengan menebar permusuhan," pesannya.
Kemudian, Kepala Kepolisian Resor Tangerang Kota, Kombes Pol Irman Sugema menyampaikan, pelajar adalah generasi penerus bangsa, jadi kalau masih pelajar sudah tawuran bahkan sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa, bagaimana masa depannya," tegas Irman.
Melalui deklarasi dan komitmen bersama ini, diharapkan agar setiap sekolah yang berdeklarasi, tidak akan lagi melakukan tawuran dan aksi kekerasan lainnya, agar tidak timbul lagi korban jiwa akibat dari kesalahpahaman diantara pelajar tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduhrahman, menambahkan, dalam kesempatan ini akan turut dilakukan penandatanganan prasasti dan pembacaan deklarasi damai secara bersama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota.
Di mana deklarasi damai pelajar Kota Tangerang dengan tema, "Membangun Karakter Pelajar, Membangun Peradaban Masa Depan Gemilang" tersebut, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan rasa persaudaraan sesama pelajar agar tidak terjadi lagi permusuhan dan kesalahpahaman diantara pelajar.
Lalu, guna memberikan pemahaman kepada para pelajar akan bahaya serta konsekuensi akibat tawuran, turut dihadirkan juga narasumber, Arief Rachman, sebagai pakar pendidikan
Selain Kapolres, turut hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Tangerang yaitu Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan serta Dandim 0506/Tangerang, yang turut menandatangani prasasti deklarasi damai stop tawuran ini.