Minggu, 25 September 2016 07:52 WIB | Dibaca : 491
Saat Wakil Sosialisasi Pencegahan DBD
Saat Wakil Sosialisasi Pencegahan DBD
Saat Wakil Sosialisasi Pencegahan DBD

Musim hujan yang turun hampir di sepanjang tahun ini, menuntut kesiapsiagaan semua pihak untuk menghadapi dampak negatifnya, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD) penyakit yang sering muncul di musim penghujan. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan sosialisasi pencegahan penyakit tersebut ke masyarakat, tak terkecuali orang nomer dua di Kota Tangerang yakni Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang dengan semangat mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungannya.

"Jangan tunggu masalah sampai besar, lebih baik mencegah daripada mengobati," ujar Wakil saat memberikan arahan di depan 50 warga Poris Plawad Utara yang hadir di Kediaman Wakil Wali Kota Tangerang yang berlokasi di Jl. Irigasi Kali Sipon, Cipondoh, Minggu (25/09).

"Oleh karenanya persoalan DBD ini tidak boleh kita anggap remeh, terlebih persoalan kebersihan lingkungan, karena semua penyakit sumbernya dari pola hidup kita termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan," terangnya.

Wakil juga menghimbau kepada masyarakat untuk bisa lebih pro-aktif dengan kembali menggalakkan kerja bakti di lingkungan masing-masing guna mencegah terjadinya bencana banjir dan menyebarnya penyakit.

"Saluran air jangan lupa dibersihin secara rutin sehingga tidak tersumbat, jadinya banjir bisa dicegah, bibit penyakitpun musnah," pesan Wakil.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Lurah Poris Plawad Utara, Iwan Mulyawan dan juga perwakilan Puskesmas Cipondoh, Wakil memerintahkan agar jumlah Juru Pemantau Jentik (Jumantik) bisa ditambah.

"Kalau perlu satu rumah satu Jumantik," tegasnya.

Wakil juga memaparkan bahwa program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah tidak akan ada artinya bila tidak ada dukungan dan peran serta dari masyarakat. Untuk itu penanganan persoalan perkotaan, terutama persoalan penyakit harus terlebih dahulu dimulai dari perubahan pola pikir masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungannya.

"Mau sebesar apapun anggaran yang kita gelontorkan, kalau masyarakatnya tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, semuanya akan percuma," jelasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!