Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memantau secara intens pelaksanaan perekaman E-KTP, yang saat ini tengah menjadi salah satu fokus pemerintah pusat.
"Kelengkapan administrasi kependudukan adalah salah satu syarat utama diberikannya pelayanan seperti Jaminan Kesehatan Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Makanya Pemkot akan pantau terus pelayanannya khususnya E-KTP, agar kebutuhan masyarakat Kota Tangerang tersebut dapat terpenuhi dengan baik," tegas Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Kewilayahan bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lurah, kepala Puskesmas, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendidikan Dasar se-Kota Tangerang, di Ruang Akhlakul Karimah, Senin (19/09).
Oleh karena itu, untuk semakin memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang, Arief pun beberapa hari lalu telah memerintahkan kepada dinas terkait untuk dapat melakukan pelayanan dengan motor keliling mulai hari ini, yang turut dibantu petugas yang ada di wilayah, kelurahan serta kecamatan untuk menjangkau lokasi-lokasi yang memang banyak didatangi masyarakat. Seperti Posyandu, Puskesmas, kecamatan, kelurahan.
Bahkan saat rapat masih berlangsung, Arief pun langsung mengecek uji coba pelayanan motor keliling yang mulai dilaksanakan hari ini via skype. Seperti yang dilaporkan dari beberapa Kelurahan yaitu Cipondoh Makmur, Tanah Tinggi, terkait pelayanan kependudukan. Di mana beberapa masyarakat yang ditanya, sangat senang dengan adanya pelayanan motor keliling sehingga mereka tak perlu jauh-jauh datang untuk dapat mengurus keperluan administrasi kependudukan.
Untuk pelayanan keliling, selama ini Pemkot telah melakukannya. Seperti pelayanan perizinan, pajak, kesehatan, dengan menggunakan mobil. Dengan ditambah adanya pelayanan motor keliling, diharapkan akan semakin dekat dan menjangkau masyarakat yang berada di lokasi-lokasi yang tak dapat dijangkau mobil.
"Dengan terus mengintenskan pelayanan jemput bola dengan pelayanan motor keliling, diharapkan semakin memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, jika perlu hingga ke gang-gang kita layani," arahannya kepada para peserta rapat khususnya.
Menurutnya, segala perangkat pendukung yang telah dimiliki harus dapat dimaksimalkan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti kita lihat diberbagai daerah di tanah air, permasalahan terkait perekaman E-KTP, selain kekurangan blanko E-KTP dari pemerintah pusat (Kementerian Dalam Negeri), sistem antrean untuk melakukan perekaman E-KTP juga belum sepenuhnya terakomodir dengan baik sehingga terjadinya antrean panjang. Bahkan masyarakat rela datang lebih awal bahkan ada yang hingga menginap untuk mendapatkan pelayanan perekaman E-KTP.
Hal inilah yang tidak Pemkot Tangerang inginkan. Arief meminta kepada segenap aparat terutama dalam hal pelayanan kependudukan untuk semakin efektif dan efisien dalam memanfaatkan perangkat teknologi dan waktu yang telah diperpanjang oleh Kementerian Dalam Negeri, yang semula akhir September 2016 diundur menjadi pertengahan 2017.
"Coba buat sistem nomor antrian via online terus sosialisasikan. Masyarakat cukup isi biodata lengkap lalu mereka dapat nomor antian, lengkap dengan jadwal dan waktu perekamannya. Jadi, mereka bisa agendakan dari jauh hari sesuai dengan jadwal yang didapatkannya guna menghindari antrian," usulnya.
Arief juga mengajak masyarakat untuk dapat meluangkan waktunya untuk dapat mengurus E-KTP serta administrasi kependudukan lainnya karena ini sebagai syarat dan memang kebutuhan buat kita semua sebagai warga Negara Indonesia.
Tak hanya urusan kependudukan, Soal kesehatan, ketertiban serta kegiatan-kegiatan pembangunan Kota Tangerang juga menjadi agenda bahasan Arief berserta Wakil Wali Kota, Sachrudin, Sekretaris Daerah, Dadi Budaeri, para asisten serta staf ahli.
Seperti soal ketertiban. Arief meminta kepada seluruh jajaran Satpol PP serta aparat di kecamatan hingga kelurahan untuk terus melakukan operasi secara rutin. "Tiap hari keliling dan sweeping," imbaunya seraya menjelaskan dengan terus dilakukan patroli diharapkan yang memang benar-benar membutuhkan bantuan Pemda seperti anak jalanan, pengemis, dapat kita fasilitasi dan bina melalui berbagai program yang ada di OPD terkait. Dengan catatan, mengemis itu jangan dijadikan sebagai profesi.
Terkait kesehatan, Arief juga mengimbau kepada dinas terkait serta aparat di wilayah untuk terus memantau kebersihan lingkungan terlebih hujan masih seringkali turun. Di mana jika kita tidak rajin bebersih lingkungan kemungkinan timbulnya bahaya penyakit pun harus tetap diwaspadai.
Dirinya memerintahkan agar terus aktif melakukan langkah-langkah pencegahan. Seperti terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk, kegiatan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur dan atau mendaur ulang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah Dengue (DBD).
Arief menggapresiasi upaya yang telah dilakukan kelurahan dengan membentuk Satuan Petugas (Satgas) DBD, yang telah intens datangi rumah-rumah untuk sosialisasikan hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan bahaya penyakit. "Terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat dan Kota Tangerang," pesannya.
Sebagai arahan penutup, Arief menyampaikan, pemerintah harus hadir untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi warganya dan Pemkot Tangerang akan terus berupaya dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat Kota Tangerang.
"Bangun terus kebersamaan dan kerjasama diantara kita dan masyarakat, demi terwujudnya masyarakat dan Kota Tangerang yang semakin layak huni, maju dan sejahtera," serunya.