Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa memaknai Ibadah Qurban yang sudah menjelang, tidak hanya sekedar sebagai bukti ketaatan hamba kepada Tuhannya, namun Ibadah Qurban harus dimaknai sebagai instrumen untuk meningkatkan kepedulian sosial.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota saat memberikan sambutan pada acara Pengajian Rutin Majelis Taklim Akhlakul Karimah di Masjid Raya Al-A'zhom, Rabu (01/09).
"Ibadah Qurban harus juga dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kesalehan sosial," ujarnya.
Dijelaskannya Ibadah Qurban bukan cuma bermakna bagaimana cara manusia untuk mendekatkan diri kepada tuhannya, akan tetapi lebih dari pada itu, ibadah Qurban harus dijadikan ajang silaturahim mendekatkan diri kepada sesama, terutama mereka kurang mampu. Ibadah Qurban merupakan manifestasi dalam wujud kepedulian sosial, berbagi kebahagiaan dengan sesama terutama dengan mereka yang membutuhkan. Qurban merupakan wujud penghambaan diri seorang makhluk terhadap sang khaliq Rabbul'Alamin sekaligus sebagai wujud kecintaan terhadap sesama hal tersebut menunjukan bawa Islam adalah agama yang sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
"Sudah pada tahu mau kurban apa Bu," tanya Wali Kota kepada para jamaah yang didominasi kaum hawa tersebut.
Wali Kota juga menyampaikan wujud kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terhadap masyarakatnya bisa dilihat dari berbagai program yang telah dibuat.
"Kita sudah menggratiskan pelayanan ambulan gratis, termasuk mobil jenazah gratis. Kalau ibu-ibu mau pesan mobil jenazah dari sekarang juga boleh," kelakar Wali Kota saat menjelaskan program ambulan gratis dan mobil jenazah gratis yang bisa diakses melalui nomer telepon 021 55771135 untuk layanan ambulan dan 021 29662530 untuk mobil jenazah.
Selanjutnya, Wali Kota juga berharap kepada para jamaah Majelis Taklim untuk bisa terus berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang berakhlak Karimah. Karena menurut Wali Kota kenakalan remaja dan juga persoalan narkoba atau permasalahan lainnya sangat memerlukan kolaborasi semua komponen masyarakat terutama orang tua.
"Tadi saya menerima laporan bahwa kemarin teman dari Kesbangpol bersama pihak Kepolisian melakukan razia narkoba di beberapa sekolah. Dari 20 siswa putra dan 20 siswi putri di salah satu sekolah SMP ditemukan satu siswi yang positif narkoba,".
"Terkait dengan hal tersebut kita tidak bisa kerja sendiri perlu kerjasama semua pihak termasuk kelompok-kelompok Majelis Taklim. Oleh karenanya coba Majelis Taklim mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan pengajian memberikan dampak bagi jamaahnya," ucap Wali kota.