Senin, 29 Agustus 2016 14:56 WIB | Dibaca : 361
Sachrudin Pantau Pelaksanaan Pengalihan Akses Pintu Masuk-Keluar Stasiun
Sachrudin Pantau Pelaksanaan Pengalihan Akses Pintu Masuk-Keluar Stasiun
Sachrudin Pantau Pelaksanaan Pengalihan Akses Pintu Masuk-Keluar Stasiun
Sachrudin Pantau Pelaksanaan Pengalihan Akses Pintu Masuk-Keluar Stasiun

Pasca uji coba pemasangan pintu otomatis di pintu Stasiun Kota Tangerang bagian barat (depan Masjid Agung) yang dilakukan pada 26-27 Agustus, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, melakukan pemantauan ke Stasiun Kota Tangerang, Senin (29/08).

Dalam pantauannya yang turut didampingi Asisten Pemerintahan, Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Metro Tangerang, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Wakil menuturkan upaya pengalihan akses pintu masuk dan keluar di stasiun adalah sebuah bentuk penataan yang dilakukan secara bersama-sama baik dengan pihak PT. KAI, Polres Metro Kota Tangerang serta dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP dan unsur kecamatan.

"Mengantisipasi lalu-lintas adalah tugas kita bersama karena upaya yang dilakukan pun untuk kepentingan dan kenyamanan bersama, baik pengguna kereta api maupun seluruh masyarakat Kota Tangerang," terang Wakil kepada awak media yang turut bersamanya.

"Dari hasil pemantauan seperti apa pak," tanya Agung, jurnalis dari CTV Banten.

"Kita lihat sudah ada perubahan," jawab Wakil.

Seperti pintu masuk sudah otomatis, hanya untuk masuk. Jadi untuk keluar para penumpang harus ke pintu timur. Sudah dilaksanakan sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi yang telah kami lakukan bersama PT. KAI. Tinggal dimaksimalkan lagi dengan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para pengguna moda kereta api.

Dengan adanya pengalihan akses pintu masuk dan keluar tersebut, angkot-angkot yang biasa ngetem, pedagang kaki lima yang ada di sekitar stasiun diharapkan dengan sendirinya akan mengikuti aturan yang ada.

Wakil meminta, kepada pihak PT. KAI untuk tetap melakukan pengawasanterhadap pengalihan pintu masuk dan keluar meski sudah dipasang pintu otomatis. Kemudian, sosialisasikan kembali kepada pengguna jasa transportasi terkait pemindahan akses keluar stasiun. Selain itu, ke depan agar dilakukan perluasan lahan parkir terutama untuk kendaraan roda dua.

"Kami juga akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat demi terciptanya kenyamanan dan ketertiban umum, tak terkecuali para supir angkot yang biasa ngetem maupun pedagang kaki lima di sekitar stasiun. Selain sosialisasi, penertiban, juga akan dilakukan pemasangan rambu-rambu tambahan sebagai pemberitahuan kepada masyarakat," tegasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!