Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, berbaur dan turun ke lapangan dengan para pembina untuk melakukan flash mob bersama para anggota Praja Muda Karana (Pramuka). Iringan lagu pun turut menyemangati semuanya untuk melakukan beberapa gerakan secara bersamaan.
Suguhan itu hadir selepas Apel Besar dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-55 Pramuka Indonesia, Kwarcab Kota Tangerang, yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Minggu (21/08) sore.
Kebersamaan dan kekompakan yang dihadirkan dalam flash mob, tentunya diharapkan dapat turut menjadi pemacu semangat kita semua untuk senantiasa bersatu dan saling bahu membahu dalam membangun Indonesia dan Kota Tangerang semakin baik.
Seperti halnya pesan dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhiyaksa Daud, yang disampaikan oleh Wali Kota.
Dihadapan para penggerak Pramuka, Arief menyampaikan, setiap peringatan sudah sepatutnya dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian gerakan Pramuka untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa yang handal dan lebih baik.
Adapun pembentukan dan pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita saat ini dan masa depan, karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh jajaran pramuka untuk senantiasa merapatkan barisan dan bekerjasama untuk mempercepat terwujudnya kaum muda Indonesia yang berkepribadian baik, berkarakter, handal dalam berfikir dan bertindakserta memiliki jiwa bela negara.
Kita tentu prihatin dengan situasi terkini, lanjut Arief, yang membawa dampak negatif pada generasi muda seperti maraknya konsumsi minuman keras, rokok, narkoba oleh berbagai lapisan masyarakat, kekerasan atau terorisme yang melibatkan kaum muda serta berbagai dampak situasi sosial budaya dan ekonomi yang kurang kondusif.
Ancaman tersebut, tentu menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa termasuk gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka yang kini berusia 55 tahun, tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Perlu rebranding Pramuka baru yang diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital saat ini. Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi.
"Pramuka baru harus keren, gembira, asyik dan menyenangkan," seru Arief.
Di mana tantangan bagi para Pembina Pramuka saat ini, lanjut Arief, harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka. Begitu pula para pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para pembina Pramuka.
"Kepada para penerima penghargaan dari gerakan Pramuka, saya sampaikan selamat terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas jasa-jasa, pengabdian dan kerjasama selama ini dalam meningkatkan aktivitas gerakan Pramuka. Semoga penghargaan yang diterima dapat semakin memacu dan mendorong untuk dapat lebih membantu gerakan Pramuka dalam mencapai tujuan," harapnya.
"Dirgahayu Pramuka ke-55, semoga Allah Subhanahu Wata'ala selalu meridhoi setiap langkah dan upaya kita semua dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi di masa depan," tutupnya.