Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendukung penuh rencana pembangunan Runway 3 Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, saat menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Tahap Pelaksanaan Pengadaan Tanah Pembangunan Runaway 3 di Ruang Rapat PT. Angkasa Pura II, Kota Tangerang, Senin (25/07).
"Kami mengharapkan agar program nasional tersebut bisa dilaksanakan sebaik mungkin," tegasnya.
"Untuk itu sebagaimana telah disampaikan Pak Himsyar (Kepala BPN Kota Tangerang) bahwa kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengadaan lahannya," imbuhnya.
Namun demikian, Wali Kota juga menyampaikan bahwa pihaknya meminta kejelasan dan rekomendasi hukum baik itu dari pihak Kejaksaan mupun Pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen ATR/BPN) terkait aset-aset Pemkot Tangerang yang luasnya sekitar 76.760 meter persegi dan terkena dampak langsung dari pembangunan Runaway 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Wali Kota juga mengharapkan agar aset tanah yang berada di wilayah Kecamatan Benda dan Kecamatan Neglasari tersebut bisa diganti rugi oleh pihak Angkasa Pura II, sebagaimana diatur dalam Pasal 46 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Publik.
"Karena memang tanah tersebut diperuntukkan untuk TPU dan Ketahanan Pangan," terangnya.
"Kalau memang direlokasi, lokasinya dimana dan kita akan segera melakukan koordinasi dengan DPRD karena kita harus mempertanggungjawabkannya ke masyarakat," ucapnya.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Direktur Utama Angkasa Pura II, Kepala Kantor Wilayah BPN Banten dan juga Perwakilan Pemkab Tangerang, para peserta rapat juga menyepakati untuk melakukan pertemuan lanjutan sebagai tindak lanjut pertemuan kali ini, yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.
"Sehingga target penyelesaian pengadaan tanah di bulan Desember bisa tercapai," tutur Dirut PT. Angkasa Pura II, Budi Karya.
"Dan diawal tahun 2017 sudah bisa dimulai konstruksinya," tandas Kajati seraya menjelaskan bahwa terkait hal teknis lainnya termasuk soal penggantian lahan milik pemerintah daerah akan diserahkan ke tim apraisal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan bahwa Kajati juga akan melakukan evaluasi secara periodik terhadap progres pembangunan Runaway 3 terutama terkait pengadaan lahannya.
"Nanti akan dilakukan evaluasi secara periodik," ujar Sekda.
"Karena program ini termasuk program yang diawasi langsung oleh Presiden, kalau enggak salah, ada 12 program dan runway salah satunya," bebernya.
Sebagaimana diketahui, PT. Angkasa Pura II berencana untuk memperpanjang Runway 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, hal tersebut dimaksudkan untuk menampung penumpang yang ditargetkan mencapai 80 juta penumpang per-tahun, selain tentunya untuk mendukung pelaksanaan Asean Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Dan perluasan runaway tersebut memerlukan lahan 216,04 Ha, dimana lahan tersebut membentang di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.