Zakat yang menjadi salah satu kewajiban umat Islam harus dilihat tidak hanya dari dimensi fikih dan ritual ibadah saja tapi harus juga bisa dimaknai sebagai ibadah secara sosial dan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, saat memberikan sambutan pada acara Terawih Keliling di Masjid Assalamatul Waqiyah, Kelurahan Gondrong, Cipondoh, Jumat (24/06) malam.
"Pemahaman masyarakat saat ini tentang zakat hanya terbatas pada dimensi fikih dan ritual ibadah saja. Zakat dianggap sebagai sarana penyempurnaan ibadah di bulan Ramadhan, belum menyentuh pada level ibadah secara sosial dan ekonomi. Dalam hal ini zakat hanya dipahami sebagai kewajiban yang apabila di tunaikan maka lepas sudah kewajibannya. Padahal, zakat adalah sunatullah yang mampu melepaskan umat dari problematika kemiskinan," papar Wali Kota.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam, Kota Tangerang mempunyai potensi yang luar biasa untuk bisa maju dan berdaya melalui optimalisasi Zakat.
"Perlu adanya kesadaran secara kolektif agar zakat menjadi suatu hal yang membudidaya. Pemahaman masyarakat tentang zakat harus diperluas, bahwa zakat bukan hanya zakat fitrah tetapi ada zakat-zakat yang lain yang harus ditunaikan," terangnya.
Dengan potensi yang dimiliki, tutur Wali Kota, segala aspek kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi melalui kolaborasi antara pemerintah dengan APBD-nya dan masyarakat melalui Zakat.
"Padahal zakat seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membangun dan memberdayakan masyarakat, sekaligus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan yang lain yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat," bebernya.
Selain itu, Wali Kota yang juga didampingi oleh Wakil Wali Kota Sachrudin menyampaikan bahwa Pemkot juga akan terus berupaya bagaimana nilai-nilai Akhlakul Karimah senantiasa diimplementasikan oleh masyarakat Kota Tangerang dalam kehidupan beragama maupun bermasyarakat.
Seperti halnya Pemkot yang mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan melalui kegiatan Tangerang Bersih. Sehingga kampung kita menjadi nyaman ditinggali. Begitu juga dengan kegiatan lainnya seperti Tangerang Terang yang semuanya itu semata untuk kepentingan masyarakat
"Kita ingin masyarakat kita nyaman bukan hanya di siang hari tapi juga di malam hari," jelasnya.
Namun demikian, Wali Kota menyampaikan bahwa keberhasilan suatu program sangat tergantung dari keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program tersebut, untuk itu Wali Kota meminta kepada semua pihak juga bisa berperan aktif untuk menyukseskan pembangunan di Kota Tangerang, dan hal tersebut bisa diawali dari masjid yang menjadi simbol kebersamaan umat.
"Masjid harus juga bisa berkontribusi terhadap lingkungannya bukan hanya dalam hal ibadah namun juga dalam bidang sosial, kalau disekitar masjid ada warga yang kurang mampu, jamaah masjid seharusnya juga ikut bertanggung jawab untuk menolongnya," terangnya.