Selasa, 1 Agustus 2017 10:52 WIB | Dibaca : 453
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional
Kota Tangerang, Terpilih Ikuti Lomba IVA Test Nasional

Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam mencegah kanker serviks melalui Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA) Test diapresiasi pemerintah pusat, dengan terpilihnya Kota Tangerang mengikuti Lomba IVA Test Tingkat Nasional.
 
Tim Penilai Lomba IVA Test yang diketuai oleh Retno Damayanti Gobel, dari Kelompok Kerja  (Pokja) IV TP PKK Pusat, beserta rombongan, melakukan kegiatan Penilaian IVA Test yang dipusatkan di Puskesmas Cipondoh, Selasa (01/8), yang sebelumnya diawali dengan penyampaian ekspos oleh Ketua TP PKK Kota Tangerang, Hj. Aini Suci Wismansyah serta sambutan dari Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, di Kantor Kecamatan Cipondoh.
 
Dalam paparannya, Ketua TP PKK Kota Tangerang, Aini Suci Wismansyah menyampaikan, TP PKK Kota Tangerang, selama ini melaksanakan kegiatan IVA Test secara berjenjang dan berkesinambungan.

"Kami melakukan penyuluhan, sosialisasi IVA Test, ditingkat kota, kelurahan, kecamatan, Sekolah Menengah Atas (SMA), pengajian-pengajian, perusahaan-perusahaan, rumah sakit, dan menggerakan masyarakat untuk periksa Test IVA," jelasnya.
 
Adapun peran PKK Kota Tangerang dalam pengobatan terapi kanker, PKK bekerjasama dengan Puskesmas melakukan pendampingan dan pemeriksaan dengan mendatangi langsung ke masyarakat melalui Program Home Care. Selain itu, membantu proses rujukan ke rumah sakit, serta memfasilitasinya dengan ambulance gratis.

“Upaya pencegahan terus kami upayakan, dengan terus melakukan penyuluhan, sosialisasi serta pemeriksaan agar masyarakat Kota Tangerang senantiasa sehat dan semakin peduli terhadap kesehatannya, terutama kesehatan leher rahim,” ucap Aini Suci.
 
Kemudian, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menuturkan, peningkatan kualitas kesehatan perempuan yang dilaksanakan melalui kegiatan Test IVA di Kota Tangerang, melalui deteksi metode IVA diharapkan dapat semakin meminimalisir penyakit kanker serviks.

“Semua ini tidak terlepas dari peran TP PKK Kota Tangerang bersama para kadernya, deteksi dini kanker serviks dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penggerakan masyarakat,” paparnya.
 
Dirinya berharap, kegiatan Lomba IVA Test Tingkat Nasional ini dapat menjadi semangat serta motivasinya untuk terus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Bukan semata untuk mendapatkan penghargaan.

"Kami juga berharap, agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan berkesinambungan sehingga masyarakat khususnya kaum wanita dapat memahami pentingnya pemeriksaan IVA Test sebagai deteksi dini pencegahan kanker serviks,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai IVA Test Tingkat Nasional 2017, Retno Damayanti Gobel, menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan secara terbuka dan berjenjang yang diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan motivasi dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, untuk senantiasa peduli akan kesehatan khususnya kesehatan mulut rahim.
 
“Kami lihat dari paparan yang disampaikan tadi, sudah cukup baik. Di mana ada upaya yang sangat positif untuk mencegah jumlah penderita kanker serviks di Kota Tangerang. Selain pendampingan, pengecekan, rujukan juga ada pelayanan kesehatan jemput bola melalui Program Home Care. Mudah-mudahan mendapat hasil positif dari penilaian hari ini,” terangnya seraya menambahkan.
 
Dapat diinformasikan, faktor-faktor penyebab Virus Human Papilloma (HPV) dan kanker leher rahim diantaranya aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun, berganti-ganti pasangan seksual, terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual, ibu atau kakak yang menderita kanker leher rahim, Test Pap (menentukan kesehatan leher rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel-sel) sebelumnya yang abnormal, serta merokok.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!